Ilustrasi |
Umumnya hanya kambing
yang gemuk saja yang bias mengeluarkan susu dan banyak susunya . sedangkan
kambing yang kurus, sulit keluar susunya dengan lancar . Tetapi Rosulullah
melakukan sesuatu yang ajaib sekali . Melakukan sesuatu yang menyalahi hukum
hewani., karena ada seekor kambing yang kurus dan sakit sakitan sudah lama ,
tiba tiba di perah oleh Rosulullah. Sedang dari kambing itu air susu yang
keluar sangat melimpah sekali . Seperti kisah berikut ini.
Waktu itu Rosulullah dalam
perjalanan hijrah .Beliau berpindah dari Kota Mekah ke Madinah . Di tengah
tengah perjalanan beliau singgah di sebuah desa yang bernama Qodid untuk
istirahat, karena telah menempuh perjalanan yang panjang. Sedang kan tempat
yang dipakai untuk istirahat adalah rumah salah seorang penduduk yang bernama
Ummu Ma’bad .
Jarak antara Mekah dan Madina masih
cukup jauh . Untuk itu , di perlukan banyak perbekalan bagi setiap orang yang
hendak hijrah apalagi dari Mekah ke Madinah .
Sementara itu perbekalan yang di
bawa Rosulullah sudah sangat minim sekali .
Dan Sewaktu tiba di desa Qodid
perbekalan Rosulullah sudah habis , Sehingga beliau membelokan perjalanan
kesebuah kemah milik keluarga yang tidak kaya .. Seeorang yang ada di kemah itu
bernama Ummu Ma’bad. WAnita itu malayani para khalifah yang dalam perjalanan
atau para musafir yang kehabisan perbekalan di tngah perjalanan . Disanalah
Rosulullah singgah dengan maksud hendak membeli perbekalan untuk perjalanan
lanjutnya.
Namun ternyata semua persediaan yang
biasa di sediakan oleh Ummu Ma’bad telah habis tanpa sisa . Tinggal seekor
kambing kurus yang sakit sakitan dan tidak mengeluarkan air susu . Rosulullah
meminta izin kepada Ummu Ma’bad untuk memerah air susu kambing tesebut .
UmmuMa’bad menganggap permintaan
Rosulullah itu sangat aneh sekali . Sebab , jika susu itu bias di perah tentu
dalam waktu sebelumnya di perah lebih dahulu . Namun tak urung Ummu Ma’bad
mengijinkannya . Ia melihat kesungguhan yang terpancar dari roman Rosulullah.
UmmuMa’bad belum mengetahui bahwa
tamu yang berkunjung ke kemahnya itu Rosullulah SAW. Maka ia pun memperhatikan
tingkah laku Rosulullah . Ia melihat Rosulullah mengusap putting susu tersebut
sambil menengadahkan tangan ke langit . Dan tidak begitu lama terjadilah suatu
keajaiban yang benar benar luar biasa . Menurut pandangan Ummu Ma’bad karena
kambingnya kurus dan sakit sakitan itu kenapa bisa mengeluarkan air susu dengan
lancer dan melimpah sekali!
Kemudian Ummu Ma’bad pun meminum air
susu tersebut sepuasnya . Kemudian , Rosulullah , dan Abu Bakar juga meminum
susu yang di bejana itu yang sudah penuh seketika . Bejana itu kemudian di
tinggalkan di kemah Ummu Ma’bad sebagai bukti bahwa kambing kurusnya kini bisa
mengeluarkan air susu segar dengan derasnya .
Ketika suaminya pulang dari
bepergian , sangat terkejut sekali melihat hal itu. Apalagi meluhat suasana
kemah yang lain dari biasanya.
Suaminya sangat penasaran melihat
bejana yang penuh dengan air susu segar . Padahal sebelum suani Ummu Ma’bad
pergi , kambing itu tidak setetes pun mengeluarkan air susunya . Karena ras
heran yang tidak tertahan , maka ia bertanya kepada Ummu Ma’bad istrinya, “dari
mana kamu dapat air susu ini ,istriku? Sedangkan , Ketika aku pergi , bejana
itu dalam keadaan kosong?”
“ Tadi ada seorang lelaki yang
sangat baik lewat dan menghampiri tempat kita ini,”jawab Ummu Ma’bad
menceritakan ciri ciri , tingkah laku dan apa saja yang di buat Rosulullah
selama dalam kemahnya . Ia juga menceritakan ketika beliau memerah susu kambing
mereka yang kering tiba tiba keluar air susu dengan deras sekali .
Mendengar penuturan Ummu Ma’bad itu,
suaminya sangat gembira dan berkata, “ Ya Ummu Ma’bad , dia adalah keluarga
dari bangsa Quraisy yang di hormati dan di muliakan karena budi pekertinya terkenal
sangat baik sekali. Dialah yang mendapat sebutan Al-amin utusan Allah.
Betapa menyesalnya Ummu Ma’bad
karena tidak mengetahui siapa sebenarnya tamu yang dating yang telah membuat
mereka gembira . Lalu ia bersumpah ,”Bila aku melihat ia lagi , tentu aku akan
beriman kepadanya dan akan senantiasa mengikuti jejaknya serta mendekati dia.”
Sementara itu , Rosulullah SAW.
Telah sampai8 di Madinah dengan selamat tanpa gangguan , tepat pada hari senin
, tanggal 12 Robi’ul Awwal. Dan masyarakat Madinah menyambut beliau dan Abu
Bakar dengan segala hormat dan cinta mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami sangat senang jika anda meninggalkan komentar di sini, mohon maaf tidak diperkenankan komentar sebagai Anonym. login terlebih dahulu menggunakan akun google anda sebelum memberikan komentar